Langsung ke konten utama

Sibuk??? Alhamdulillah ya....



Alhamdulillah ya....
Pasti kalau denger kalimat yang satu itu teringat sama yang bling-bling. Siapa lagi kalau bukan tante syahrini yang unyu-unyu. Hahahaha ^_^
Tapi bener lho... apa yang diomongin si tante. Kita harus mensyukuri segala sesuatunya. Termasuk walaupun keadaan yang lagi super sibuk seperti sekarang ini seperti yang saya alami. Sibuk ngurusin kuliah, sibuk ngerjain jurnal, sibuk praktikum, sibuk organisasi, sibuk yang laen-laen juga. Nggak banyak lo dari anak2 Indonesia yang dapat menikmati bangku kuliah setelah tamat dari sma/smk. Mungkin ada yang lebih memilih langsung bekerja dikarenakan gak ada biaya, atau malah milih langsung buka terop alias nikah (untung2 kalau bukan gara2 Married By Accident. Hiii.... ngeri sndiri).

Pastinya banyak perubahan aktivitas maupun jadwal sehari-hari juga. Saya yang biasanya sering begadang nonton film2 korea tiap malem, jadinya malah tepar terus tidur tiap pulang kuliah. Maklum rata2 setiap harinya saya berangkat ke kampus dari jam 07.50 sampe` sore malah maghrib baru pulang dari kampus. Walhasil, kalau lihat kasur di kosan rasanya pengen melayang ke pulau kapuk. 

Yang biasanya tempat tongkrongan sehari2 di hotspot atau kantin, kalau sekarang berubah 180 derajat jadi ke perpus. Banyak laporan2 atau jurnal yang musti dicari referensinya. Tapi yang paling bikin menguras hati + energi adalah praktikum. Kalau praktikum2 level jaman smp sma sih enak, tinggal duduk, liatin gurunya yg praktikum, ntar klw diminta laporannya tinggal nyontek ke temen (ketauan banget kalau dulu sering begitu... :p). Naah... penasaran kegiatan saya di semester 4 ni. Let`s check it out (kayak penyiar radio aja ngomongnya....)

1. Praktikum Biokimia
    Gampang-gampang susah. Cuma satu klimat yang dapat saya deskripsikan mengenai praktikum yang satu
    ini. Waktu praktikum sih enak, kerjanya juga gak berat, simple2 aja.... Laporannya itu lo yang gak
    nguatin. Hmmm..... mantabss
    
    (tabung2 reaksi yang berisi enzim saliva alias "air liur. Hiiyy...)

(salah satu korban enzim "saliva"... +_+)

2. Praktikum Farmakologi
    Salah satu tempat favorit untuk teman2 yang emang seorang "penyayang binatang". Isi lab yang satu ini
    mirip kebun binatang mini, cuman pilihannya kalau gak kelinci unyu2, tikus imut2, atau mencit amit2.
    Seru sih praktikumnya.... cuman baunya yang gak nahan. Harus sabar liat si tikus imut2 berak atau
    kencing di depan mata, demi keberhasilan dan kejayaan hasil praktikum (aisshh.... Grrr)

(sepasang tikus, tiki dan tiku.... unyu2 tapi siap untuk disiksa)

(ekspresinya si tikus yang nggak nguatin pas disiksa. Hiks,, hiks,,)


3.Praktikum Sediaan Solida
   Kalau yang satu ini, praktikum tapi ibarat bikin kue. Isinya cuma berkutat sama penimbangan, pencampur-
   an atau mixing, di oven, dll. Dirancang sistemnya ibarat sebuah pabrik. Jadi ada tim RnD (Research and
   Development), Produksi, QC (Quality Control). Ntar produk yang dihasilkan misalnya tablet paracetamol
   atau tablet asam mefenamat.

(mortirnya gede banget, stampernya bisa dibuat mic karaoke nih.... lumayan)

(Ayo campur mencampur. Masukkan tepung, gula, telur, susu.....)

4. Praktikum Farmakognosi
    Praktikum paling nyantai....... labnya adem, dosennya baik2, materinya insyaallah gampang. Tapi hasil
    praktikumnya paling geje. Nggambar hal2 abstrak, kayak serbuk, simplisia, cacahan tumbuhan yang 
    dilihat melalui mikroskop.

(yang dipake` cuma mikroskop, kaca preparat, tumbuhan, tangan, dan pensil buat nggambar....)

(penderitaan mahasiswa farmasi, yang setiap minggunya harus menggambar hal2 abstrak seperti ini)

5. Praktikum Kimia Farmasi Analisis
    Berasa jadi ahli kimia beneran kalau disini. Berkutat dengan reaksi2 kimia selama 5 jam, dari jam 7 pagi 
    sampek jam 12 siang. Hasilnya macem2, kalau nggak tabung reaksi beraneka warna, asap yg ngepul
    dari reaksi pembakaran, atau yang paling parah jas lab penuh noda akibat bahan kimia. Belum lagi harus
    teliti plus hati2. Banyak barang2 di lab yang terbuat dari kaca yang kalau pecah harganya dijamin gak
    masuk akal.

(Tabung reaksi berbagai warna_merah, kuning, hijau, di langit yang biru)

(Buret merek pyrex, dipakai per individu_walaupun tinggi, kurus kerempeng begini harganya hampir 1 juta lo!!)


Yah... mungkin itu sekilas kehidupan seorang mahasiswa farmasi semester 4. Praktikum2 tersebut sudah pasti harus membuat jurnal sebelumnya. Nggak tanggung2 setiap praktikum jurnalnya paling nggak tiga lembar folio bergaris bolak balik dan wajib tulis tangan. So... kebayang kan gimana sibuknya. Tapi itulah kehidupan seorang farmasis, harus rajin, pantang menyerah, dan terus semangat!!. Walaupun terkadang orang-orang menganggap sebelah mata pekerjaan farmasis. Ada yang bilang "ngapain capek2 kuliah farmasi, kalau akhirnya cuma jadi tukang jualan obat".

Hmmm..... kalau dibilang seperti itu, sakit hati sih iya. Tapi saya berusaha untuk ber khusnudzon saja, mungkin mereka ngomong seperti karena belum tau pekerjaan farmasis sesungguhnya.  Padahal, menyiapkan, membuat, mengawasi dan memastikan keamanan penggunaan obat adalah tanggung jawab seorang farmasis. Bisa dibayangkan kalau tidak ada seorang farmasis. Lingkup pekerjaannya pun bisa dibilang luas. 
- Mau berwiraswasta?? bisa buka apotek sendiri.... 
- Mau kerja di industri?? banyak perusahaan atau pabrik obat misalnya kalbe, atau kimia farma. 
- Pengen jadi pendidik?? Dosen di jurusan farmasi atau guru di SMF (Sekolah Menengah Farmasi) pun bisa
- Atau mau jadi PNS?? Apoteker dirumah sakit, puskesmas, atau kalau mau yang lebih menantang juga bisa bekerja di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

Kalau menurut saya, apapun pekerjaan, profesi atau jurusan yang kita tempuh asalkan dikerjakan dengan serius, sungguh-sungguh, dan tidak lupa berdoa kepada Allah. Insyaallah kita akan berhasil....
Kalaupun dalam perjalanan kita menemui hal-hal yang melintang atau hambatan itu sudah biasa. Atau mungkin banyak orang yang mencemooh atau meremehkan kita itu juga sudah biasa. Saya percaya kalau Allah tidak akan menguji hambanya diluar batas kemampuannya. Apalagi ujian itu diberikan untuk membuat kita naik ke level keimanan yang lebih tinggi.

I`m proud to be a PHARMACIST!!!




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Go Pandaan!!

Yups.. Kali ini saya akan sedikit bercerita tentang perjalanan ke kota asal saya PANDAAN Tepatnya hari sabtu kemarin, setelah mengikuti UTS (Ujian Tengah Semester) terakhir di kampus. Saya langsung bergegas untuk pulkam. Mengingat sudah sekitar satu bulan, saya belum sempet pulang ke kota Pandaan tercinta. Jadi rasanya semangat banget buat pulkam kali ini. Walaupun besoknya saya harus tetap kembali ke Malang untuk kembali berktivitas kuliah seperti biasanya buat hari seninnya.  Terkadang cuma sehari pulang, namun tidak menyurutkan semangat saya. Dari semester 2 kemarin, saya sudah mulai terbiasa. Kalau jadwal perkuliahan mahasiswa pada umumnya mulai dari hari senin sampai dengan hari jum`at. Lain halnya dengan saya, kuliah mulai dari senin hingga hari sabtu belum lagi hari minggu harus mengikuti kuliah ahad pagi. Rasa-rasanya hampir jarang saya menyempatkan untuk dapat pulkam. Padahal jarak Malang-Pandaan bisa dibilang tidak terlalu jauh. Kalau naik bis, hanya memerluk

Balada si "DoMud"

Huahhh..... Akhirnya liburan juga sodara-sodara sekalian Setelah mendaki gunung dan melewati lembah semester 4 (ninjahatori.com), akhirnya kelar juga penderitaan saya di semester ini. Nggak tanggung2 juga, liburnya 3 bulan coyy,,,,, Baru semester 4 ini, rasanya bisa libur dengan "tenang", walaupun ada agenda SP matkul farfis 2 :( Tapi tetep,, liburan ini waktunya buat hibernasi dirumah. Hehehe Habis UAS kemaren rencananya saya mau langsung pulkam kerumah. Tapi kelihatannya rencana gatot alias gagal total. Dari urusan kampus yang ngurusin SP sampe` orang2 rumah yang pengen liburan ke malang. Hadehh... heran, kalau saya di Malang orang2 di rumah malah di Pandaan. Tapi kalau gilirannya mau pulkam tu orang2 rumah pada mau ke Malang -_-" Awal liburan justru diisi dengan berlibur ke "rumah sakit". Hmm,,, emang malang sekali nasib saya. Sebenernya dari waktu UAS dulu udah sakit, tapi baru liburan ini sempet berobat. Emang gak enak banget ya. Udah libur

Bukit Teletubbies di Bromo

Masih inget acara anak-anak yang satu ini?? Dulu kira-kira waktu jaman saya masih SD, setiap jam 10 saya selalu udah stand by di depan tv. Tangan pegang remote, pindah ke channel ikan terbang nunggu 4 makhluk absurd ini muncul. Begitu lagu opening masuk lalu si tingkiwingki, dipsi, lala nggak ketinggalan poo muncul lewat lubang atap rumah. Kemudian gak lupa mereka joget-joget keliling padang rumput dengan tampang yang nggak berdosa. Kalau dipikir sekarang, kok bisa ya saya suka sama mereka. 4 makhluk aneh dengan layar televisi di perutnya gak lupa antena beraneka macam bentuk udah gitu gak pake baju lagi. Dibilang manusia nggak... dibilang hewan nggak juga... dibilang tumbuhan apalagi. Benar-benar absurd sekali........ hahaha Tapi yang paling saya sukai dari acara ini adalah setting tempatnya. Terhampar padang rumput yang luas, banyak bukitnya dan bunga-bunga yang tumbuh. Wuihh.... ngiri banget lihat para teletubbies bisa tinggal di tempat kayak gitu. Apalagi lihat kandang